The GazettE in album Vortex

The GazettE in album Vortex
Iri gue sama rambutnya Aoi~ XD

Sabtu, 09 April 2011

My FF: The GazettE / Nancy / Chapter: 7


Chapter 7

Chara: The GazettE
Rated: T
Genre: Friendship
Disclaimer: Mine


  Ruki memutar-mutar pulpennya dengan pikiran yang entah ada dimana. Ia melamun lagi. ‘Kemana, sih, dia?’ pikir Ruki lalu, menghela nafas berat.
    “Matsumoto Takanori, apa kamu sudah selesai?” tanya Bu Lin membuyarkan semua lamunan Ruki. Ia masih sibuk mengoreksi nilai-nilai try out murid-murid kelas XII.
  Ruki meringgis. “Belum, Bu.” Ia segera mengerjakan soal remed-nya yang soalnya cuma 3. Yup. Cuma 3 tapi, soalnya beranak. Dalam 1 soal ada 6 soal. Ia satu-satunya murid XGS yang terkena remed Bahasa Inggris.
  Matahari sudah mulai tenggelam. Warna jingga menghiasi seisi ruang kelas XGS. “SELESAI!!” pekik Ruki puas. Bu Lin Cuma senyum-senyum gaze (mungkin menganggap anak muridnya itu aneh~).
u
 Taman belakang rumah Kai..
  Ruki lagi asyik ngeliatin ikan yang ada di kolam ikan. Ia bengong lagi sambil, bersenandung lagu ciptaannya. Ia berdiri tepat di pinggir kolam ikan yang luasnya sekitar 3 meter.
  Kai, Uruha, dan Fersie melihat Ruki heran dari dekat tangga. Mereka yang tadinya asyik baca buku jadi, asyik ngeliatin Ruki.
    “Dia ngelamun lagi?” tanya Kai tak percaya. “Mikirin apa, sih?”
    “Kayaknya, iya,” jawab Fersie.
    “Dia nggak bener-bener autis kan?” tanya Uruha agak parno.
  Kai memandang Uruha heran. “Eh?! ‘Autis’?”
  Uruha mengangguk meng-iya-kan. “Kata si Aoi.”
  Aoi tiba-tiba muncul di balik Uruha dengan ekspresi gelap. “Kata gue?”
  Fersie tertawa gaze. Ia baru saja mendapat ide bagus. Kai, Uruha, dan Aoi memandangnya dengan tatapan ^Kenapa lagi ni anak?”
  Ruki masih asyik bersenandung dengan suara kecil yang hampir tidak terdengar. Ia adak malu jika, ada orang yang mendengar dia bernyanyi karena dia pikir suaranya tidak bagus.
    “Woy!” sapa Fersie sambil menyentuh pundak Ruki.
  Ruki yang kaget langsung melompat ke depan. Padahal di depannya itu kolam ikan. Dia tercebur dengan sukses dan membuat keempat sepupunya tertawa terpingkal-pingkal. Ia langsung berdiri di tengah kolam ikan dengan baju putihnya yang kini agak berwarna hijau. Ruki melipat tangannya dengan ekspresi kesal luar biasa.
    “Apa-apaan loe!” kata Ruki emosi. “Akh! Gue jadi basah kuyup kayak gini kan!!”
  Fersie masih tertawa. “Bukan salah gue! Kan gue Cuma nyapa, doang.”
  Ruki cemberut. “Baju gue~ Celana gue~ Akh! Berubah corak semua kan!!”
    “Loe sendiri yang salah. Kenapa malah loncat ke depan?” kata Aoi.
  Uruha mengangguk setuju di tengah tawanya. “Iya. Liat-liat, Ruk, kalo mau lompat.”
    “Nyebelin loe semua! Malah berpihak sama Fersie!” Ruki memandangi pakaiannya. “Padahal gue baru beli ini baju~”
    “Ntar gue beliin lagi,” kata Kai sambil mengambil hp-nya.
    “Jangan foto gue, Kai!” pekik Ruki sambil merapikan rambut hitamnya.
u
 Esok harinya, Ruki terkena flu berat yang mengakibatkan dia nggak masuk sekolah dan harus betah berbaring di tempat tidurnya sepanjang hari.
    “Maaf, ya, Ruki?” pinta Fersie memelas. “Kemarin kan April Mop.. Jadi, maafin, ya?”
  Ruki cemberut sambil pura-pura nggak dengar. Dia masih kesal dengan yang terjadi kemarin.”
    “Sesama saudara harus saling memaafkan,” kata Reita.
  Ruki masih pura-pura nggak dengar. “Itu pendapatmu.”
    “Udah maafin aja,” saran Reita. Aoi dan Uruha mengangguk.
    “Nggak,” tolak Ruki.
  Kai menghela nafas berat. “Ruki, maafin dia.”
    “Ya, udah. Gue maafin, loe. Puas?!” kata Ruki sinis.
  Fersie tersenyum berseri-seri. “Makasih.”
  Fersie, Aoi, Uruha, dan Kai pergi dari kamar Ruki yang agak acak-acakan karena pemiliknya lagi sakit. Reita akan pergi tapi..
    “Rei, bantuin gue, ya?” pinta Ruki.
    “Apaan?” tanya Reita tidak mengerti.
    “Loe, dapat info tentang Nancy?”
  Reita mengeryitkan dahi. “’Nancy’ siapa?”
    “Tuki. Udah sebut aja dia Nancy.”
    “Oh~”
    “’Oh’, doang?” tanya Ruki kecewa.
    “Maunya apaan?”
    “Mungkin loe punya informasi tentang Nancy,” jawab Ruki agak menjadi merah.
    “Kata.. Pokoknya dia pindah.”
 Ruki membulatkan matanya. “Kemana?! Kok, loe, nggak ngasih tau gue!”
    “Dia pindah ke Inggris. Tepatnya ke kota Oxford,” jawab Reita lalu, pergi.
  Ruki masih menatap pintu tak percaya. “Apa!? ‘Inggris!?’ Kenapa harus negara itu?”
u
Atas berkat kecelakaan yang gue alami tadi siang pas banget tanggal 01 April 2011, gue jadi dapet ide untuk menulis chapter ini.. J xixixi :D
Cuma mau ngingetin aja dan ngasih tahu buat yang nggak tahu. Jadi.. teman saya, Desty punya proyek baru, yaitu: Cinta Cenat Cenut season 2 (karakter utamanya Cide as Putri), dan Cinta Cenat Cenut season 3 (karakter utama Fersie). Dia mendapatkan ide itu dari sinetron berjudul sama yang diperankan oleh SM*SH. Jangan lupa nonton, ya... (Episode 1 dimulai tanggal 01 April 2011. Jam: 19.30. Only on Channel YDK 11). Proyek lainnya dibuat oleh Adzuf the Dragon Knight, yaitu: Cinta Cenat Cenut season 4 (karakter utama Desty). :D Full of fantasy.. J
Mungkin gue bakal masukkin 3 cerita itu ke blog ini.. :D (niet belangrijk~).
----------------------ZPBellani®--------2011-nen---04-gatsu---tsuitachi©---------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar