The GazettE in album Vortex

The GazettE in album Vortex
Iri gue sama rambutnya Aoi~ XD

Sabtu, 09 April 2011

Cerita Rakyat Indonesia: Terjadinya Burung Cendrawasih

TERJADINYA BURUNG CENDRAWASIH
Cerita Rakyat
Asal: Papua, Indonesia
Disclaimer: Cerita ini turun temurun menjadi bagian dalm masyarakat di bagian timur wilayah Indonesia, Papua. Tentu saja ini milik mereka, WARGA PAPUA.

Di suatu desa kecil di tanah Papua, hiduplah 2 orang kakak-adik yang sudah yatim-piatu. Hampir semua anak yang ada di desa tersebut sudah menjadi anak yatim-piatu diakibatkan perang saudara yang terjadi di daerah itu. Sang kakak bernama Boworpict Akap dan sang adik bernama Tewerauct Akap.
Kakak dan adik ini selalu bersama dan saling bantu-membantu. Mereka pun tumbuh menjadi pria dan wanita dewasa.
Pada suatu malam di dekat sungai, sang kakak beradik ini mengobrol seperti biasa. Dengan keberanian yang ia miliki, sang kakak mengatakan, “Adikku sayang, aku menyukaimu. Menyukaimu bukan sebagai kakak-adik tapi, sebagai pria dan wanita.”
Sang adik yang tak menyangka dan ia bahagia karena ia punya rasa yang sama. “Ya, kak. Aku juga menyukaimu. Tak ku sangka kakak memiliki perasaan yang sama.”
Di bawah bulan purnama, mereka berdua mulai merajut kisah cinta mereka yang baru dimulai sebagai sepasang kekasih.
Tak lama kemudian, Boworpict pun melamar Tewerauct. Mereka menikah dan Tewerauct pun hamil.
9 bulan kemudian..
Tewerauct pun melahirkan anak kembar. 1 bayi laki-laki dan 1 bayi perempuan. Boworpict memberi nama 2 anak kembarnya dengan nama yang sama dengan nama mereka. Mereka berdua diliputi kebahagiaan.
Namun tidak disangka-sangka, anak kembar mereka tumbuh menjadi anak nakal, pembuat keributan, malas, dan tidak mau membantu orang tua. Kedua anak kembar itu terus-menerus bermain. Hingga suatu hari, habislah kesabaran Boworpict, dengan kesal ia memarahi mereka berdua sambil memukuli anak-anaknya itu.
Tewerauct langsung membela anaknya. Ia dan kakaknya (yang juga suaminya) jadi bertengkar hebat. Padahal sebelumnya, mereka selalu rukun tanpa pertengkaran.
Boworpict langsung pergi ke hutan. Ia merasa kesal sekali dan untuk menenangkan diri ia memasang perangkap untuk babi. Tak lama, ia kembali pulang dengan 3 hasil buruannya. Semua makan, kecuali Tewerauct karena dia masih merasa kesal.
Boworpict kembali ke hutan untuk memasang perangkat babi. Tanpa ia sadari, adiknya (+ istrinya), dan 2 anaknya. 3 orang itu mengikuti Boworpict tapi ketika mereka 4m di belakang Boworpict, Tewerauct memberi tanda kepada kedua anaknya untuk berhenti.
“Anak-anakku yang ku cintai, sebenarnya ibu berharap kalian akan mengerti. Ibu sudah tidak cinta dengan ayahmu. Ibu ingin pisah dengan ayahmu,” kata Tewerauct dengan nada sedih. Kedua anaknya mengerti dan setuju untuk menuruti apa yang diinginkan ibunya itu. “Kalian berdua naik ke atas pohon tinggi itu.”
Mereka berdua segera naik ke atas pohon yang dimaksudkan ibunya. Tewerauct berlari cepat dan membuat suatu ramuan lalu, memanjat naik ke pohon yang dinaiki anaknya. Dia membagi 3 ramuan itu untuk dioleskan. Tiba-tiba..
“Boworpict..” panggil Tewerauct lembut.
Boworpict mencari-cari sumber suara. Tak ada yang ia temukan. Ia agak parno dan masih terus mencari. Ke kanan. Ke kiri. Tak ada apa-apa. Dia tidak bisa menemukan Tewerauct.
Tewerauct merasa agak sedih. “Suamiku.. Boworpict.. Aku ada disini.”
Boworpict mendongak keatas dan hanya melihat 3 burung cendrawasih yang bertengger di dahan terendah pohon itu.
“Boworpict, aku istrimu,” kata Tewerauct yang sudah berubah menjadi cendrawasih sambil melompat turun. Ia berdiri di depan Boworpict yang masih shock berat. “Yang ada diatas sana adalah anak-anakmu. Kami sudah berubah menjadi cendrawasih dan tidak mungkin kembali.”
Seketika itu juga, aliran air mata muncul deras. Boworpict menangis tak percaya dan dia merasa sangat sedih. Bagaimana mungkin dia bisa melanjutkan hidupnya tanpa keluarganya yang sangat ia cintai. Dia merasa sangat menyesal. Amat sangat menyesal.
“Semua sudah terjadi. Jangan menangis, Boworpict..” Tewerauct agak terisak. “Boworpict, tolong berjanjilah padaku. Jangan menebang hutan karena di tempat itu kami tingggal. Jangan memburu kami, karena kami tetap keluargamu.”
Tewerauct langsung melompat kembali ke atas dahan bersama anak-anaknya. Mereka terbang pergi. Pergi meninggalkan Boworpict yang masih menangis sambil menunduk. “Tewerauct.. Aku janji. Ya. Aku janji, Tewerauct,” kata Boworpict diantara jatuhnya tetesan air matanya.
-THE END-
Cerita rakyat ini dibuat dengan berbagai perubahan, jadi maaf apabila ada kata-kata yang kurang pantas dan kurang berkenan. Saya mendapatkan cerita ini setelah guru Bahasa Indonesia saya menyuruh kami sekelompok ditugaskan membuat rangkuman cerita rakyat dari tanah Papua.
Nama latin Cendrawasih: Paradisea sp. atau Paradisea minor.
Kami:
Cide
Desty
Fersie
Nancy
ZPBellani
Setuju kalau...
OST. Terjadinya Burung Cendrawasih: SM*SH – I Heart You.
--------------(ZPBellani)®------Warga Papua®---02-April-2011©-------------------

3 komentar:

  1. so sweet!!! cerita'a cenat cenut bgt!! by cide n desty

    BalasHapus
  2. Aniiiiyyooo... ni Senbud ceritanya mw apa ni??? Waktu kita HANYA 3 MINGGU!!!!! Ceritanya dari Jateng kan??? Btw Desty bisa gak tuh Bahasa Jawa??? Nyekekekekekk...

    BalasHapus
  3. Untuk: Cide
    Si Desty dan lainnya kalau nggak bisa Bahasa Jawa, ya.. pakai Bahasa Indonesia aja. ^.^

    BalasHapus