The GazettE in album Vortex

The GazettE in album Vortex
Iri gue sama rambutnya Aoi~ XD

Senin, 14 Maret 2011

My FF: The GazettE / Nancy / Chapter 4


Chapter 4


Chara: Ruki, Aoi, Reita, Fersie, Tuki, Tommi
Genre: Tetep nggak tau~ Udah sebulan bikin ff nie nggak bisa nentuin genre-nya~ :-{
Rated: T (w rasa bisa rated: K+ juga..)
Disclaimer: Tetep punya ZP.. :D Sampai kapanpun.. xixixi


    “Upacara bendera hari Senin, tanggal 27 Oktober 2010 segera dimulai. Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya,” seru petugas upacara yang bertugas membacakan tata urutan upacara semangat.
  Upacara berlangsung cepat karena nggak banyak murid-murid yang ngobrol sendiri-sendiri dan amanat pembina upacara hemat.


 Kelas XGS..
  Ruki menyeka keringatnya. “Itu apaan, sih?! Lama banget~”
  Aoi mengangguk setuju. “Mana panas terik lagi~”
    “Gue pernah denger ‘upacara’ tapi~” ujar Reita lalu, menghela nafas berat. “~ nggak selama tadi.”
    “Emang kayak gitu yang namanya upacara bendera,” kata Tommi, lalu tertawa.
     “Tiap Senin, lho!” tambah Tuki.
  Ruki melongo. Reita mengeryitkan dahi. Aoi pingsan. “NGGAK SETUJU!!” tolak mereka bertiga bersamaan.
    “Mauklum, pada norak nggak tau upacara. Nggak pernah sekolah di luar negri, sih,” sindir Fersie lalu, tersenyum penuh kemenangan. “Nggak kayak gue yang udah biasa sekolah di Indonesia!”
                                                                                                                                                                            

  Alarm kebakaran tanda istirahat kedua bergema di Fict High School lewat pengeras suara yang dipasang di tiap ruang kelas. Murid-murid pergi menuju kantin yang ada di samping lapangan basket. Beberapa siswa asyik main basket. Beberapa siswa bermain futsal. Sisanya ada dimana-mana.
  Tuki tertunduk lemas di tempat duduknya.’Duh~ Kenapa, sih, sakit banget~’
  Temen sebangkunya menoleh bingung. “Kenapa, loe?”
  Tuki Cuma menggeleng sambil mengatakan, “Nggak apa-apa.”


  Pagi yang cerah, matahari bersinar terang. Burung-burung berkicau riang. Awan berarak.
    “Sebelah, loe, kosong? Mana si Tuki?” tanya Tommi.
  Teman sebangkunya Tuki cuma mengangkat bahu. “Kayaknya sakit~”
  Ternyata banyak banget yang nggak masuk, karena.. ini HarPitNas (tau kan singkatan apa?? :D). Kelas XGS aja yang jumlah muridnya 35, jadi tinggal 23, doank. Ckckck


 3 hari setelah HarPitNas..
    “Tuki belum masuk juga?” tanya bu Shafira sang guru Bahasa Sunda mengabsen. Murid-murid menggeleng.
    “Tuh, anak kemana?” bisik Aoi ke Ruki. Ruki Cuma mengangkat bahu dengan tatapan ^Gue nggak tau~^

 8 hari tlah berlalu, tapi Tuki nggak masuk juga tanpa kabar berita..
  Murid-murid XGS nggak tahu kemana Tuki menghilang, beberapa lainnya justru nggak peduli. :{
  Ruki mengajak Aoi dan Reita ke atap sekolah tapi ternyata..
    “Ngapain, loe!?” tanya Ruki ketus.
    “Mo ikutan,” jawab Fersie sambil senyum-senyum. “Masa’ Fersie si asik witiwitiw somplak nggak diajak!?”
    “Ya, deh, suka-suka loe,” kata Ruki be-te. Ia langsung tersenyum semangat mengingat tujuannya ngajak sepupunya ke atap. “Kita cari, yuk!”
     “Siapa?” tanya Aoi dan Reita bersamaan tak mengerti.
    “Siapa lagi kalo bukan Tuki,” jawab Fersie dengan nada ngikutin iklan talkshow di tv.
    “Sorry, gue nggak bisa,” tolak Reita. “Nanti gue ada urusan.”
    “Yah, Reita nggak asyik~” sindir Fersie kecewa.
    “Kalian bertiga aja,” saran Reita.
  Ruki menghela nafas berat. “Ya, udah. Kalo Reita nggak bisa, ya.. kita bertiga aja!” katanya semangat.
  Aoi melipat tangannya. “Emang loe tau rumahnya?”
  Ruki tersenyum ragu. “Kita cari aja sendiri.”
    “Gue tau ni bakalan jadi buruk~” keluh Aoi.
  Ada satu sms yang masuk ke hp Ruki. ‘Ini nomernya siapa?’ pikir Ruki sambil membalas sms itu.


  Sepulang sekolah si Bolang dan 2 kawannya berangkat mencari rumah Tuki yang tidak tau ada dimana. Mereka naik ojeg dari depan sekolah sampai jalan raya yang ada di samping toko besar. Mereka naik angkot biru yang isinya ternyata satu kakek yang membawa 4 kambing. Mereka melewati jembatan yang lagi di renovasi, ruko-ruko, rumah makan, dan lain-lain.
  Mereka yang nggak pernah naik angkutan umum, dengan bingung celingak-celinguk gaze di angkot. Mereka turun di sebuah prapatan yang dipenuhi angkot. Ngikutin jalan raya dan nemuin sesuatu yang selama ini nggak pernah mereka liat sebelumnya. PASAR TRADISIONAL.
    “Gue nggak mau masuk!” tolak Aoi sambil melipat tangannya.
  Ruki tersenyum nggak yakin. “Gimana, nih?”
    “Udah. Ayo! Nggak apa-apa, kok,” ajak Fersie dengan gembira.
    “Mentang-mentang udah biasa main di tempat-tempat kayak gini~” sindir Aoi.
  Dengan berat hati, Aoi pun mengikuti Ruki dan Fersie menjelajah pasar tradisional yang penuh orang, penuh dagangan, penuh benda-benda unik, pengap dan panas, bau campur aduk, dan becek lumpur.
  Ruki terlihat pucat, begitu juga Aoi. “Rasanya gue mao mati~” keluh Ruki.
  Aoi mengangguk setuju. “Harusnya, gue ikut Reita aja~” sesal Aoi.
  Ruki cemberut. “Mana celana gue berubah corak lagi gara-gara kepeleset lumpur mulu~”
  Aoi melihat Fersie yang lagi asyik beli kaset. “Ni anak lagi, malah sibuk nawar!” sindirnya lalu, tersenyum kecut.
  Fersie menoleh. “Enak aja! Gua bukan anak NAWAR! Itu mah temen gue yang ANAK NAWAR!!” kata Fersie membela diri.


 Rumah Kai..
    “Kami pulang!” kata Fersie semangat sambil membuka pintu ruang tamu.
  Uruha muncul sambil bersmsan. “Kata Reita, kalian nyari sesuatu. Dah ketemu?” tanya Uruha. Ia menaruh hpnya ke dalam saku celananya. “Kok, kalian kayak aroma pasar?”
     “Hn. Tanya tuh Ruki yang punya ide,” kata Aoi sambil menaruh tasnya di sofa.
    “Kita Cuma jalan-jalan, doang,” jawab Ruki sambil memasang tampang polosnya, (alibi.. alibi..)
    “Terserah kalian aja,” kata Uruha lalu, mengangguk. Ia berjalan ke ruang keluarga. “Mandi sana! Kalian kayak bau daging ayam~”


 Kamar Ruki..
  “Siapa, sih, sms gue mulu! Nggak tau apa, gue sibuk~” kata Ruki kesal sambil membalas sms dari nomor tak dikenal yang masuk ke hpnya. “’Shafira’? Perasaan gue pernah denger. Siapa, ya?”

Akhirnya............. Setelah 2 minggu sibuk dengan u.h. dan setumpuk tugas, nulis ff ini juga. Tetep gaze, ya?? Atau malah nambah gaze?? Xixixi :D Review, ya.............. Arigatou gozimasu....
 Get glory day!

---------------------------------ZPBellani®-------------2011-nen Ni-gatsu Ni juu go-nichi©---------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar