The GazettE in album Vortex

The GazettE in album Vortex
Iri gue sama rambutnya Aoi~ XD

Sabtu, 14 Mei 2011

My FF: The GazettE / Cinderuki / Chapter 2 / By: ZPBellani & Fersie

CINDERUKI
Chara: Ruki, Uruha
Genre: Romance
Rated: T
Disclaimer: Mine and Fersie’s
WARNING!!
CERITA GAZE DAN BANYAK HAL TAK JELAS YANG BOLAK-BALIK LEWAT DI CERITA INI. MAKLUM AJA, INI BUATAN ZPBELLANI. XD BERHATI-HATILAH KARENA INI ADALAH FANFIC BUATAN ZPBELLANI YANG TERKENAL NGGAK JELAS (GAZE). XD
CINDERUKI CHAPTER 2

Sudah setahun berselang sejak kejadian pesta dansa dan Ruki diangkat menjadi sahabat sang tuan puteri yang cantik jelita, Uru-chan. (?). Mereka sering menghabiskan waktu bersama dan hampir selalu bersama saat mendatangi acara-acara kerajaan (baik di dalam kerajaan maupun di luar kerajaan).
Uru-chan memainkan gaun ungunya sambil menunduk.
“Jadi, tuan puteri, mau datang ke pesta kebun bangsawan Wonder besok malam?” tanya Ruki yang duduk di depan Uru-chan.
“Aku tidak tahu~” jawab Uru-chan pelan. “Aku.. tidak dekat dengan siapapun di pesta itu~”
“Masa’, sih!?” kata Ruki kaget.
Mereka berdua diam tanpa kata (dMassive kali.. :D). Uru-chan sibuk update status dan Ruki asyik nonton video polisi yang menari lagu Chaiyya Chaiyya (maaf, kalau ada kesalahan dalam pengetikan. Saya kurang tahu judulnya~).
“Aku punya ide!” seru Ruki. Entah, datang darimana, Ruki mendapat ide yang cukup brilian. “Bagaimana kalo gue-aku, maksudku juga datang ke pesta itu?”
Uru-chan yang lagi wtw-an kaget. “APA!?” teriaknya kaget. Ia langsung blushing. “Maaf, reaksiku membuatmu tak nyaman~”
Ruki menggeleng. “Tidak apa-apa. Jadi?”
Uru-chan mengangguk setuju. “Baiklah. Kita datang bersama saja, ya?”
*
Ruki dan Uru-chan pun datang bersama. Ruki yang (masih) ditolong sang bapak peri, Miyavi, memakai setelan jas merah maroon, sementara Uru-chan tampil memikat dengan baju putihnya yang lembut. Kedatangan mereka berdua sempat menjadi perhatian para tamu undangan (dibandingkan sang pemilik acara) karena mereka terlihat serasi sekali. (Masa’, sih??)
Sepanjang pesta, Ruki dan Uru-chan hampir tidak pernah terpisah. Uru-chan (yang biasanya pergi diam-diam dari pesta jika, bosan) merasa sangat senang. Ia tidak perlu pergi karena tidak ada tamu undangan yang bisa diajak ngobrol.
*
Keesokkan harinya..
“Terima kasih,” ucap Uru-chan sangat bahagia.
Ruki memandang Uru-chan bingung. “Untuk?”
“Kamu tahu, aku tidak pernah bisa bersosialisasi di pesta kebun bangsawan Wonder karena hampir seluruh tamu undangan adalah para tetua.”
“Ya, aku tahu.”
“Kamu mebuatku dapat menikmati pesta dan tetap menjadi diri sendiri.”
“Aku akan sangat senang bisa membantumu.” Ruki menundukmencari sesuatu.
“Apa yang terjadi? Kenapa kamu kelihatan gelisah?”
Ruki menggeleng. “Sebelumnya, aku minta maaf. Aku tahu ini lancang tetapi..”
“Ada apa? Beritahu aku.”
“Tuan puteri, kedekatan kita ini membuatku merasa agak aneh dan tanggapan dari para bangsawan kemarin...” ucapan Ruki kembali terputus. Uru-chan yang bingung memandang Ruki penuh dengan tanda tanya (kayak judul film aja). “Tuan puteri, aku mencintaimu.”
Uru-chan kaget dan terkejut (apa bedanya??). “Sepertinya, aku salah dengar.”
Ruki menunduk kecewa. ‘Ternyata memang percuma~’
“Ru-Ruki..”
Ruki mendongak (masih dengan ekspresi kecewanya). “Maaf, aku menyakiti perasaan tuan puteri~” sesal Ruki.
“Terima kasih,” ucap Uru-chan dengan wajah blushing. “Belum pernah ada yang sedekat ini denganku dan..”
“Tuan puteri, ku mohon hentikan,” potong Ruki cepat. Ia memandang sedih cangkir tehnya yang isinya tinggal setengah. “Aku tak perlu jawaban.”
“Tapi~”
Ruki berdiri. “Terima kasih, sudah mendengarkan,” katanya berusaha tersenyum.
Uru-chan meraih tangan Ruki. Ia menunduk memandangi rerumputan yang berembun. “A-aku.. Aku juga mencintaimu,” ungkapnya gugup.
Ruki menatap Uru-chan tak percaya. “Aku.. Apakah, tuan puteri, sedang sakit?”
“Tidak. Aku bersungguh-sungguh,” ucapnya gemetar.
Ruki menghembuskan nafas lega. “Tuan put..”
“Panggil aku Uru-chan,” potong Uru-chan cepat. Ia menatap mata Ruki. “Karena mulai sekarang aku sudah resmi jadi pacarmu.”
Ruki cuma bisa tersenyum malu-malu.
*
Berita tentang Uru-chan yang berpacaran dengan sahabatnya terdengar dimana-mana. Mulai dari koran-koran, diwawancara stasiun tv, sampai beredar di internet. Malah, selama sebulan menjadi trending topics di salah satu jejaring sosial.
“Mungkin sebaiknya dulu kita merahasiakannya,” sesal Ruki.
Uru-chan menahan tawanya. “Tidak apa..” –Ia tersenyum- “.. kan kalau semua tahu tentang hubungan kita?”
*
Huft! Malah begini akhirnya~ Jadi pairing juga~ Mana gue lagi yang bikin~ :/ Apa coba yang bikin gue kesambet bikin Uruki!!!??? Jangan-jangan gara-gara gue nemu ff The GazettE yang ceritanya campuran antara cerita Snow White dan Sleeping Beauty~ Aarrggggh!!!!!!!!!!!!!!!
Eh, ada yang mau follow twitternya sie Fersie??
http://www.twitter.com/JJemon_ atau biar gampang di @jjemon_
Xixixixi.. Gue malah promosiin akun orang lain.. :D
Jangan membayangkan Uru-chan sebagai cowok!! Dia jadi tokoh cewek!! Girl. Ok?? Karena ini NOT YAOI sekalipun, aslinya dia Uruha. Tapi kan di fanfic ini dia cewek, Uru-chan.
---ZPBellani®-------2011-nen---Shi-gatsu---Ni-juu-ichi-nichi©--------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar